Analisa Kandungan Mineral Pasir Hitam di Pantai Bali Barat
DOI:
https://doi.org/10.23960/jtaf.v13i02.479Abstrak
Pasir hitam pantai Baluk Rening dan Candi Kusuma berasal dari pengikisan batuan vulkanik Gunung Merbuk, Gunung Batukaru, dan Pegunungan Seraya oleh gelombang laut Samudra Hindia. Kandungan mineral pada pasir hitam pantai ini memiliki karakteristik yang berbeda dari pasir hitam pantai lainnya. Faktor asal batuan, proses perombakan, media transportasi dan tempat pengendapan mempengaruhinya. Oleh karena itu analisa keterdapatan mineral pada pasir hitam kedua pantai ini perlu dikaji. Penelitian ini bertujuan menganalisa kandungan mineral pasir hitam di pantai Bali Barat yaitu pantai Baluk Rening dan Candi Kusuma. Kandungan mineral pasir hitam diuji dengan metode non destruktif menggunakan instrumen XRF. Sifat fisikanya ditentukan dengan prinsip rasio massa dan volume. Data dianalisis secara deskriptif kuantitatif dinyatakan dalam persentase berat (wt%). Hasil penelitian menunjukkan pasir hitam pada kedua pantai tersebut mengandung mineral hematite, rutil, quartz, corondum, zinkit, quicklime, shcherbinaite, eskolaite, dan manganosit. Jumlah mineral hematit mencapai 80,80% dengan elemen Fe sebanyak 84,50% pada pasir hitam pantai Baluk Rening dan 80,88% pada pasir hitam pantai Candi Kusuma dengan elemen Fe sebanyak 84,61%wt. Selain itu terdapat senyawa yang bukan mineral yaitu kalium oksida, P2O5, rhenium oksida, europium oksida. Ditemukan logam berat bismut, logam transisi berat renium dan elemen tanah jarang europium. Kerapatan mineral magnetik pada pasir hitam pantai Baluk Rening dan Candi Kusuma adalah 2018.90 km/m3 dan 1827.10 kg/m3.
Kata kunci: mineral magnetik, pasir hitam, x-ray flouresensi.
##submission.downloads##
Diterbitkan
Cara Mengutip
Terbitan
Bagian
Lisensi
Hak Cipta (c) 2025 Dewi Oktofa Rachmawati, Gede Aris Gunadi, Nurfa Risha

Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.



